SINTANG,RK – Bupati Sintang, Jarot Winarno memujui penerapan protokol kesehatan di Gereja Kemah Injil (GKII) Gracia Sintang di Jalan Oevang Oeray.
“Saya mengucapkan terima kasih sebab GKII Gracia Sintang ini adalah contoh terbaik dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes). GKII Gracia Sintang telah membuat peraturan dengan baik dan ketat. Sehingga para jemaat yang beribadah juga taat dalam melaksanakan protokol kesehatan yang ada,” kata Jarot.
Pujian Jarot disampaikannya saat menyampaikan sambutan disela meresmikan GKII Gracia Sintang pada Senin (5/4/2021). Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sintang Jarot bersama Ketua Umum GKII Pdt. Dr. Daniel Ronda, Gembala Jemaat GKII Gracia Sintang Pdt. Henry Luther, M. Th dan pengguntingan pita oleh Florensius Rony Ketua DPRD Kabupaten Sintang.
Turut hadir dalam peresmian tersebut anggota Forkopimda, para Hamba Tuhan dan Jemaat GKII Gracia Sintang. Pada kesempatan itu, Jarot mengucapkan selamat kepada Jemaat GKKI Gracia Sintang karena telah diresmikannya Gereja ini.
“sebelum berdirinya bangunan baru rumah Tuhan ini saya pernah datang ke tempat ini dan tahu persis bagaimana bagunannya. Tentu di pimpin oleh Pdt. Henry Luther, sekarang nampak lebih istimewa serta lebih besar sehingga dapat menampung Jemaat dalam jumlah yang cukup banyak,” ungkap Bupati Sintang
Bupati Sintang juga menambahkan bahwa gereja adalah tempat untuk berdoa dengan Tuhan, maka wajib dijaga dan dirawat. “Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menjaga tempat ibadah beserta peralatan-peralatannya seperti toilet, karena toilet yang baik adalah cermin kebersihan dari bangunan kita,” katanya.
Gembala Sidang GKII Gracia Pdt. Henry Luther, M. Th juga menyampaikan bahwa apa yang telah terjadi sampai hari ini adalah berkat dan kasih dari Tuhan, karena tanpa Tuhan adalah sia-sia usaha manusia.
“Sampai hari ini pula Jemaat GKII Gracia boleh melaksanakan ibadah ditempat yang luar biasa indah, tempat Jemaat membinan hubungannya dengan Tuhan terlebih pada sesama. Segala puji syukur juga saya panjatkan karena pertolongan dan campur tangan sausara-saudara sekalian yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, bangunan ini dapat berdiri pada saat ini,” kata Pdt. Henry Luther, M. Th