SUNGAI TEBELIAN, ZKR.COM – Bupati Sintang, Jarot Winarno melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Misi Injil Indonesia (GMII) Bukit Zaitun, yang terletak di Dusun Sungai Sawak, Desa Sungai Ukoi, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, pada hari Senin, (19/8/2019).
Turut mendampingi Bupati Sintang dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Sintang, Askiman, Anggota DPR-RI Lasarus, Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward, Kapolres Sintang AKBP. Adhe Hariadi, Komandan Kodim 1205 Sintang, Letkol.Inf. Rachmat Basuki dan Kepala BPN Sintang.
Dalam sambutannya Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan bahwa persatuan dan kesatuan tetap dijaga, “inilah hakikat kemerdekaan, hakikat persatuan dan kesatuan, secara historis cara kita beribadah itu berbeda-beda, tetapi seusatu tersebut harus sama-sama kita hargai, sama-sama kita hormati, kita ingin membuat jemaat dan umat masing-masing lebih bermartabat dan saling menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan”, kata Jarot.
Masih kata Jarot bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang selalu memberikan perhatian terhadap kegiatan keagamaan di Kabupaten Sintang, “kami dari Pemerintah Kabupaten Sintang seluruh komponen bangsa yang dipedalaman maupun dikota, dari seluruh komponen suku bangsa dan agama kita berikan perhatian yang sama, pada hari ini gilirannya dari GMII Bukit Zaitun untuk menikmati bantuan dari kita yang tidak seberapa ini, ucap Jarot.
Jarot menginginkan dengan hari ini dilakukan peletakan batu pertama pembangunan, maka bangunan pokoknya bisa selesai pada Natal 2019.
“saya sudah lihat sketsanya, gambar bentuk bangunannya, saya pikir bisa lah pada perayaan Natal 2019 bangunan hidupnya sudah bisa selesai”, tambahnya.
Sambung Jarot, setelah rumah ibadah selesai dibangun, pihak GMII menjadikan gereja sebagai tempat pembinaan dan pengembangan ekonomi jemaat.
“kedepannya setelah tempat ibadah kita sudah bagus dan selesai, tidak hanya saja dimanfaatkan untuk beribadah, tetapi kami berkeinginan tempat ibadah ini juga bisa menjadi tempat pembinaan bagi anak-anak untuk menghadapi tantangan zaman sekarang, serta yang paling penting adalah untuk menggerakkan ekonomi dari jemaat GMII ini”, pinta Jarot.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan, Pendeta Ramidi Saragih menjelaskan ukuran dan biaya dalam pembangunan gedung Gereja Misi Injili Indonesia Bukit Zaitun, “bahwa kami akan membangun gereja dengan ukuran panjang 30 x 16 meter dengan estimasi biaya sebesar 4,5 Milyar, dan saat ini Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengucurkan dana hibah sebesar 2 Milyar untuk pembangunan awal gedung GMII Bukit Zaitun ini”.
Pendeta Ramidi memberikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang, “saya ucapkan terimakasih kepada Pemda Sintang karena dapat memperhatikan gereja kami ini, sehingga dapat terlaksana pembangunan dan hari ini kita lakukan peletakan batu pertama pembangunannya serta tanpa dorongan dari Pemerintah Kabupaten Sintang yang sudah memberikan dana hibah sebesar 2 Milyar kami haturkan terimakasih”, ucapnya.
Dengan adanya pembangunan gereja GMII yang baru ini, kami dari gereja berharap pelayanan GMII Bukit Zaitun akan menjadi luas, dan kami juga akan menjadi mitra Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dalam rangka mencerdaskan bangsa khususnya dibidang keagamaan pada jemaat GMII di wilayah ini, harapnya.
Ketua Umum Sinode GMII, Pendeta Jesias F. Palandi menjelaskan usia dari gedung GMII lama yang saat ini digunakan untuk kegiatan, “tepat hari ini ditanggal yang sama, 34 tahun yang lalu Gereja GMII ini berdiri, dan hari ini juga ditempat yang sama, kita memulai pembangunan gedung gereja yang baru, tentunya ini menjadi wujud nyata dalam pembangunan gereja yang baru”, kata Pendeta Jesias.
Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Jeffray Edward yang juga anggota GMII memberikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sintang atas bantuan pembangunan gedung baru GMII, “saya ini sebenarnya anggota GMII, jadi saya ucapkan terimakasih kepada Pemda Sintang yang telah peduli terhadap pembangunan keagamaan, tidak hanya rohani saja, tetapi dari segi sarana dan prasarana terus dibangun, ini yang saya apresiasi, kedepannya bagi jemaat, apa yang diberikan oleh Pemda agar dapat digunakan dan dijaga dengan sebaik-baiknya”, ujar Jeffray.(Dcy)