SINTANG,RK – Wakil Bupati Sintang Sudiyanto mengikuti Rapat Koordinass Pengawasan intern (Rakorwasin) Keuangan dan Pembangunan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Balai Petitih Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat pada Kamis, 10 Juni 2021.
Dikesempatan itu, Sudiyanto didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah dan Pelaksana Tugas Inspektur Kabupaten Sintang Ardatin.
Rakorwasin mengambil tema Meningkatkan Peran Pengawasan Intern Dalam Mengawal Keselarasan Visi-Misi Kepala Daerah dengan Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Daerah di Provinsi Kalimantan Barat.
Rakorwasin dibuka oleh Kepala BPKP yang dalam hal ini diwakili Deputi Kepala BPKP Bidang Polhukam PMK Iwan Taufiq Purwanto. Sementara Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji hadir sebagai Keynote Speech.
Diskusi Panel menghadirkan empat orang narasumber yakni Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Kalimantan Barat. Hadir sebagai peserta Rakorwasin Bupati dan Walikota, Sekretaris Daerah, dan Inspektur se Kalimantan Barat
Wakil Bupati Sintang Sudiyanto usai mengikuti Rakorwasin menyampaikan bahwa sebagai unsur pengawas pemerintahan daerah, dalam hal penggunaan keuangan, inspektorat mesti harus kuat, sehingga persoalan-persoalan yang terjadi di OPD-OPD bisa diatasi dengan baik.
“Sebagai ujung tombak, Inspektorat mesti harus kuat, sehingga hal-hal yang terjadi di OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) bisa diatasi dengan baik. Kedepannya akan terus melakukan komunikasi yang lebih intens, dengan melakukan pembinaan yang terus menerus kepada OPD-OPD yang ada di Kabupaten Sintang,” kata Sudiyanto.
“Kalau komunikasi jalan, saya yakin semuanya akan menjadi lebih baik, pemerintah pun akan menjadi bersih dan berwibawalah,” ujarnya.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta kepada setiap Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk terus aktif dan harus membenahi diri lebih baik demi kesejahteraan masyarakat. “Para inspektorat itu aktif, harus berani dan analisa argumennya harus benar dan bagus. Sehingga ketika ada masalah-masalah yang tejadi dia sudah menjadi filter pertama untuk itu,” ujar Sutarmidji.