SINTANG, RK – Bupati Sintang Jarot Winarno melantikan pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Kabupaten Sintang Periode 2024-2029 di Pendopo Bupati Sintang pada Jumat, 17 Mei 2024.
Hadir pada pelantikan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang H. Ikhwan Pohan, Vikaris Jenderal Keuskupan Sintang RD Leonardus Miau, Kepala Bidang Humas LP3K Provinsi Kalimantan Barat, Forkopimda, perwakilan ormas dan pengurus LP3K Kabupaten Sintang.
LP3K Kabupaten Sintang Periode 2024-2029 dipimpin oleh Agustinus Hatta, Sekretaris Umum Michell Eko Hardian, dan Bendahara Umum Rina.
Pelantikan ditandai dengan pembacaan naskah pelantikan oleh Kusnidar selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sintang, penandatangan dokumen berita acara oleh Bupati Sintang dan penyerahan bendera pataka LP3K Kabupaten Sintang dari Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno kepada Ketua LP3K Kabupaten Sintang Periode 2024-2029 Agustinus Hatta.
“Qui Bene Cantat Bis Orat yang artinya ia yang bernyanyi dengan baik, sama dengan berdoa dua kali,” ucap Bupati Sintang mengawali sambutannya.
Ia mengatakan Presiden RI Keempat KH Abdurrahman Wahid pernah menyampaikan kesenian dan agama, membentuk hati yang sama. Kidung gereja dan lagu yang enak bisa mengetuk hati kita. Saya kalau dengar ceramah agama, bisa bosan. Tapi kalau mendengar lagu yang dibawakan Opik, bisa menyentuh hati saya.
“Semoga LP3K Sintang semakin maju. Untuk Pesparawi, sudah mampu berprestasi di tingkat Provinsi. Yang Pesparani agar jangan kalah, raih prestasi juga. Maka Pemkab Sintang siap mendukung pelaksanaan Pesparani I Kabupaten Sintang nanti,” terang Bupati Sintang.
Ia mengatakan hadirkan peserta dari 14 kecamatan. Silakan laksanakan lomba di Gedung Kesenian. LP3K Sintang harus mampu melaksanakan Pesparani I Kabupaten Sintang secara besar-besaran, sekaligus perpisahan saya selaku Bupati Sintang dengan umat Katolik Kabupaten Sintang.
“Pemkab Sintang dan Uskup Sintang mendukung. Pengurus LP3K Sintang sudah bagus. Maka Pesparani pasti terlaksana. Saya tahu slogan umat Katolik yakni 100 persen Indonesia, 100 persen Katolik,” pungkasnya.
Sumber: Rilis Prokopim Sintang