SINTANG,ZKR.COM – Anggota DPRD Sintang, Zulherman memastikan pembangunan Jembatan Ketungau II rampung dikerjakan di tahun anggaran 2019.
“2019 proyek pembangunan ini harus tuntas,” kata Zulherman, belum lama ini.
Menurut Zulherman, keberadaan jembatan tersebut telah dinanti sejak puluhan tahun lalu. Kini jembatan tersebut diyakini dapat meningkatkan perekonomian dan memperlancar akses trasnportasi masyarakat setempat.
“Jembatan Ketungau II sangat diharapkan masyarakat. Selain untuk memperlancar transportasi, juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Dikatakannya, bahwa daerah yang berada di kanan mudik Sungai Ketungau ada 16 desa. Sementara daerah di kiri mudik hanya 13 desa. Kurang lebih ada 12 ribu penduduk yang tinggal di daerah kanan mudik Sungai Ketungau.
“Selama berpuluh tahun ini mereka melalui jalur transportasi air sebelum adanya jembatan. Kalau air kemarau terpaksa mereka jalur darat. Tapi harus nyebrang lewat ponton dan speed tambang. Biaya ponton untuk kendaraan roda empat kurang lebih Rp200 ribu. Sementara roda dua Rp15 ribu,” tuturnya.
Sebagai putra daerah Ketungau, Zulherman mengaku bersyukur jembatan yang sangat didambakan masyarakat itu pembangunannya direalisasikan oleh pemerintah.
“Pembangunan Jembatan Ketungau II akan sangat membantu. Tak hanya untuk warga Ketungau saja, tapi juga Kabupaten Sintang secara keseluruhan,” pungkasnya.
Sementara, Camat Ketungau Tengah, Dakun memastikan17 ribu masyarakat di Kecamatan Ketungau Tengah bakal diuntungkan dengan dibangunnya jembatan Ketungau II sebagai akses penghubung antar kecamatan dan desa setempat.
Dakun merinci, daerah yang berada dikanan mudik Sungai Ketungau ada 16 desa. Sementara daerah dikiri mudik hanya 13 desa. “Untuk menyeberang dari Merakai menuju desa-desa di kanan mudik sungai Ketungau, warga terpaksa mengandalkan transportasi air. Dari Merakai, warga bisa menggunakan dua pilihan jasa penyebarangan menuju Desa Senangan Kecil. Jadi, dengan adanya pembangunan jembatan Ketungau akan sangat membantu. Tak hanya untuk warga Ketungau saja, tapi juga kabupaten Sintang secara keseluruhan,” tutupnya.