SINTANG,RK – Camat Sintang, Siti Musrikah mengatakan, selaku Satgas COVID-19 Kecamatan Sintang dirinya sudah berbuih-buih mengingatkan masyarakat akan bahaya COVID-19. Tapi masih banyak yang tidak percaya COVID-19.
“Yang tak kalah penting adalah kejujuran kalau kita mau bebas COVID-19. Kalau menutup-nutupi, maka penyebarannya akan semakin cepat,” kata Siti Musrikah saat mengikuti razia penegakan ptotokol kesehatan (prokes) Covid-19 ke salah satu Warung Kopi di Jalan Lintas Melawi Sintang, Kamis (15/4/2021) malam.
Dikatakannya, upaya persuasif selama ini terkesan tidak didengar. Jadi, diambil tindakan tegas. Karena kondisi sekarang dinilai Siti sudah kritis dengan semakin meningkatnya kasus COVID-19 di Kabupaten Sintang.
“Dalam satu hari, Forkompimcam Sintang pernah memakamkan 3 orang karena corona. Subuh, sore dan tengah malam. Semoga kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali. Makanya, patuhi prokes, kurangi keluar rumah jika tidak penting,” imbaunya.
Sementara itu, meningkatnya kasus konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Sintang beberapa minggu terakhir jadi perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harison datang langsung ke Sintang untuk melihat dan menyarankan strategi apa yang harus dilakukan tim Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang.
Dan pada Kamis malam, digelar razia penegakan protokol kesehatan di warung kopi dalam kota Sintang. Hasilnya satu orang dinyatakan positif berdasarkan hasil swab antigen. Total ada 76 orang, terdiri dari 6 penjaga warkop dan 70 pengunjung. Dari 76 orang yang diswab test antigen itu sebagian besar merupakan warga Kabupaten Sintang dan ada 4 orang warga Kabupaten Kapuas Hulu.
Sementara itu, pengunjung warung kopi yang hasil tes antigen positif corona, langsung di bawa petugas ke tempat karantina di Rusun RSUD Ade M Djeon Sintang, selanjutnya diambil tindakan swab test PCR.