BPBD Sintang Bantu Korban Kebakaran Nanga Pari

 OPD

Puing-puing sisa kebakaran di Nanga Pari, Kecamatan Sepauk.

SINTANG,RK – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Bernhad Saragih menegaskan bahwa pihaknya akan membantu korban kebakaran di Desa Nanga Pari Kecamatan Sepauk.

Sebelumnya, kebakaran hebat menghanguskan 7 unit rumah warga di Desa Nanga Pari, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalbar, Minggu sore, 21 Maret 2021. Akibat kebakaran itu, satu warga berusia lanjut mengalami luka bakar dan meninggal dunia.

“Total ada 33 jiwa yang terdampak. Kita dapat informasi ini sudah malam sekali. Akhirnya, keesokan harinya tim dari BPBD Sintang, Dinas Sosial dan Damkar langsung meluncur ke lokasi dengan membawa sembako. Kebutuhan dasar masyarakat kita berikan di sana sesuai instruksi Bupati Sintang. Selain itu, kita sebagai instansi pemerintah wajib memberikan bantuan untuk kebutuhan dasar masyarakat kita yang terdampak kebakaran,” kata Saragih.

Setelah diidentifikasi, kata Saragih, total yang terdampak kebakaran ada 7 unit rumah. “Jumlahnya juga 7 Kepala keluarga (KK). Tapi jumlahnya jiwanya cukup besar. Kalau ndak salah, dalam satu rumah ada yang lebih dari 1 KK,” ucapnya.

Saragih mengatakan, pihaknya juga turut berduka cita atas musibah kebakaran yang terjadi. Apalagi, ada salah satu korban mengalami luka bakar meninggal dunia. “Kita berdoa agar pihak keluarga lebih kuat menghadapi cobaan ini,” ucapnya.

Pada intinya, pemerintah sudah membantu korban kebakaran dengan membantu kebutuhan dasar. “Dan kita juga berkoordinasi dengan Pak Bupati mengenai bagaimana ke Dinas Perumahan dan Pemukiman. Apakah ada kontribusi ke sana untuk rehab korban kebakaran. Karena itu tanggung jawab Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk meninjau ulang ke sana lagi untuk melihat langsung kondisi pemukiman warga yang terbakar,” ucapnya.

Mengenai kondisi korban kebakaran, menurut informasi sementara, mereka tinggal di rumah kerabatnya. “Ya Informasinya seperti itu. Sementara mengungsi di rumah keluarga mereka di kampung,” pungkas Saragih.

 

Related Posts