95 Persen Nakes Sintang Sudah Divaksin

 OPD

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, dr. Harysinto Linoh

SINTANG,RK – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, dr. Harysinto mengungkapkan bahwa 95 persen tenaga kesehatan (nakes) di Bumi Senentang sudah menjalani vaksinasi COVID-19.

“Vaksinasi nakes cakupan kita diangka 95 persen. Sisa 5 persen nakes yang yang belum divaksin karena memiliki beberapa kendala. Seperti ibu hamil dan punya penyakit penyerta yang tidak bisa dikontrol,” kata Sinto, Senin 22 Februari 2021.

Vaksinasi nakes Kabupaten Sintang berada diperingkat 5 tertinggi di Kalbar. Persentasi tertinggi nakes yang susah divaksin adalah Kota Pontianak, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sintang.

Setelah nakes menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua, sambung Sinto, sebagian besar tidak mengalami masalah. Kondisinya baik-baik saja setelah vaksin.

“Keluhan nakes setelah vaksin tidak terlalu parah. Hanya pusing, agak demam dan ngantuk,” ungkapnya.

Dikatakan Sinto, setelah nakes, vaksinasi akan dilakukan pada TNI, Polri, DPRD, guru dan pedagang pasar. “Untuk vaksin kita masih menunggu. Mudah-mudahan Maret sudah bisa dilaksanakan,” harapnya.

Mengenai vaksinasi masyarakat yang berumur diatas 60 tahun di Sintang, pihak Dinas Kesehatan Sintang masih menunggu dropping vaksin dari provinsi. “Jadi, kita belum bisa tentukan kapan vaksinasi untuk mereka akan dilakukan,” ucapnya.

Sinto mengingatkan pada semua pihak yang sudah divaksin agar tetap melaksankan protokol kesehatan (prokes). Yakni dengan senantiasa memakai masker, rajin mencuci tangan di air yang mengalir dan menjaga jarak (3M).

“Jangan karena sudah divaksin, prokes tidak dijalankan lagi dengan benar. Keputusan itu jelas salah. Karena meski sudah divaksin, prokes tetap harus dilaksanakan. Itu semua demi kebaikan kita bersama,” ucap Sintang.

Seperti diketahui, Kabupaten Sintang sudah melaksanakan vaksinasi perdana pada 2 Februari lalu. Ada 20 orang pertama mendapat suntikan vaksin sinovac. Setelah itu, semua tenaga kesehatan divaksin juga dibeberapa Puskesmas. Vaksinasi nakes jadi prioritas mengingat mereka berada di garda depan penanganan corona.

 

Related Posts