Peringati Hari Berkabung Daerah, Sekda Sintang: Jangan Lupakan Sejarah

 HDHPS, Sintang

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengikuti Upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat Tahun 2021 secara virtual di Command Center Kantor Bupati Sintang

SINTANG, RK – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengikuti Upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat Tahun 2021 secara virtual di Command Center Kantor Bupati Sintang pada Senin, 28 Juni 2021.

Upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah Tahun 2021 dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan didampingi Anggota Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat dari Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Sekda Sintang, Yosepha Hasnah usai  mengikuti Upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat Tahun 2021 secara virtual berpesan agar generasi muda tidak melupakan sejarah yang terjadi di Kalimantan Barat.

“Terlebih perjuangan mereka  orang-orang tua kita dahulu dan para pahlawan daerah yang bersatu padu tanpa memandang suku, agama dan ras untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan di bumi Kalimantan,” pesan Yosepha Hasnah

Kiranya kita sebagai generasi penerus bangsa dan daerah ini, berterima kasih atas pengorbanan para pahlawan daerah Kalimantan Barat tersebut. “Bentuk terima kasih kita kepada para pahlawan daerah seperti mendedikasikan diri dengan ambil bagian sesuai profesi kita masing-masing untuk kemajuan pembangunan di Provinsi Kalimantan Barat umumnya dan Kabupaten Sintang khususnya. Bersama kita pasti bisa,”ucap Yosepha Hasnah.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dalam sambutanya menyampaikan bahwa peringatan hari berkabung daerah dilaksanakan berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Nomor 5 Tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor Sebagai hari berkabung daerah dan Makam Juang Mandor Sebagai Monumen Daerah Provinsi kalimantan Barat.

“Dengan ditetapkannya Perda tersebut, menunjukan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menaruh perhatian secara serius terhadap peristiwa Mandor. Sekaligus menjadi salah satu cara menghargai dan menghormati jasa pejuang rakyat Kalimantan Barat yang gugur sebagai syuhada dalam melawan penjajahan Jepang di Kalimantan Barat,” terang  Ria Norsan

 

Related Posts