Buka Pelatihan Budaya Kakao, Wabup: Jangan Malu Jadi Petani

 HDHPS, Sintang

Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto membuka kegiatan budidaya kakao di Kecamatan Sungai Tebelian.

SINTANG,RK – Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto membuka secara resmi kegiatan pelatihan pembudidayaan tanaman kakao bagi Komunitas Petani Milenial Sintang (KOMPAS) di Desa Kunyai, Kecamatan Sungai Tebelian, Senin, (15/3/2021).

Sudiyanto mengatakan bahwa dengan adanya budidaya kakao ini bisa membuka peluang pekerjaan di sektor pertanian. Saat ini kita ketahui, ketersediaan lapangan pekerjaan itu sangat kecil. Dari sisi lain sebenarnya kita bisa bekerja mandiri.

“Seperti menjadi petani. Jangan malu jadi petani. Petani itu bisa kaya, bisa sukses. Sudah banyak contohnya, salah satunya petani yang ada diwilayah Temawang Muntai. Yang terpenting kita punya niat ingin maju, dan ingin ada perubahan di diri kita sendiri,” kata Sudiyanto.

Sudiyanto kemudian memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pembudidayaan tanaman kakao ini. Kehidupan kita lebih banyak mengandalkan pasokan dari sektor pertanian, seperti buah-buahan, sayuran dan lain-lain.

“Termasuk kakao ini, menjadi suatu role model untuk kedepannya, karena selama ini kita terpaku kepada komoditas karet dan sawit. Dengan adanya budidaya kakao ini paling tidak kita punya alternatif selain komoditi karet dan sawit,” ucapnya.

Sudiyanto minta agar seluruh pemangku kepentingan selalu bekerjasama. “Tentu yang paling penting adalah kita selalu berkolaborasi, bekerjasama, melibatkan berbagai pihak, baik itu dari Pemerintah, NGO, maupun teman-teman yang memiliki perhatian khusus di sektor pertanian. Dengan harapan bisa membangun Kabupaten Sintang yang lebih baik kedepannya,” pintanya.

Ketua Panitia Penyelenggara, Zulkarnaen menilai bahwa Kabupaten Sintang sangat cocok untuk budidaya kakao. “Kalau kita perhatikan secara topografi, bahwa di Kabupaten Sintang ini merupakan salah satu daerah yang cocok untuk budidaya kakao. Maka dari itu saya pribadi tertarik untuk mengembangkan budidaya komoditi kakao ini,” kata Zulkarnaen.

Zulkarnaen berharap dengan adanya budidaya kakao ini bisa berdampak bagi sektor pertanian di wilayah Indonesia. “Saya sangat senang bisa mengembangkan budidaya kakao ini, karena bisa untuk memenuhi ketahanan pangan nasional bahkan ketahanan pangan dunia,” harapnya.

Related Posts