Bertemu Wabup Sintang dan Ketua DPRD, Masyarakat Dedai Keluhkan Jalan Rusak

 HDHPS, Sintang

Wakil Bupati Sintang Sudiyanto bersama tokoh masyarakat Dedai usai dialog di Mapolsek Dedai.

SINTANG,RK – Sebanyak lima orang tokoh masyarakat Kecamatan Dedai menerima kedatangan Wakil Bupati Sintang Sudiyanto dan Ketua DPRD Sintang Florensius Ronny di ruang tamu Mapolsek Dedai pada Kamis (1/7/2021).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Kapolsek Dedai IPTU Djoni Anwar Seknun, Danramil  Danramil 1205-08/Dedai Kapten Inf W Gurning, Camat Dedai Halim Hartadi dan Senior Area Manager PT. Bumi Sentosa Lestari Arifin Siagian.

Tokoh masyarakat Kecamatan Dedai H. Agus Hayudin berharap kedepan aksi pemortalan jalan tidak terjadi lagi. Namun tiga usulan yang hendaknya jadi perhatian pemerintah dan perusahaan. Pertama, titik kerusakan parah segera diperbaiki minimal dibeton.

Kedua, mohon bebaskan lahan di areal HGU PTPN XIII di Nanga Dedai untuk sirtu dengan luas 10 hektar. “Yang kami lihat tanahnya bagus karena terdiri dari pasir dan batu. Jadi kalaulah belum bisa di beton, di timbun pakai sirtu ini, kami yakin akan bagus juga,” katanya.

Ketiga, meminta Pemkab Sintang membentuk Unit Kerja Daerah atau UKD di setiap kecamatan. UKD ini wajib memiliki alat berat yang lengkap utnuk memelihara jalan di kecamatan. “Dengan adanya UKD ini maka di setiap kecamatan ada excavator, dump truk, motor grader dan wales stump. Kami minta pihak perusahan selalu monitor kondisi jalan di sini. Kalau sudah mulai rusak, langsung diperbaiki,” terang H. Agus Hayudin.

Supardi, tokoh masyarakat Dedai lainya mengharapkan agar anggota DPRD Kabupaten Sintang bisa membantu penganggaran dana perbaikan jalan di Kecamatan Dedai. “paling tidak memperbaiki jalan poros dululah untuk dibantu” pinta H. Supardi.

Wakil Bupati Sintang Sudiyanto menyampaikan aspirasi dan uneg-uneg masyarakat yang sudah disampaikan. Pemerintah memahami semua kemauan masyarakat tersebut.

Soal pembebasan lahan lokasi sirtu dan kuari di area PTPN XIII, kami akan coba pelajari dan diskusikan. Soal UKD yang diusulkan, sebenarnya sudah diterapkan oleh kami yakni Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan  atau UPJJ,” jelasnya.

 

Related Posts